6 Tips Investasi Saham yang Benar Terutama Untuk Pemula

Apalagi harga saham itu cenderung fluktuatif. Sekarang bisa naik, besok harganya bisa jadi anjlok. Strategi untuk menjalankannya dengan lancar bisa Anda ikuti dengan memilih saham dari perusahaan yang tepat. Supaya Anda lebih memahami investasi saham, ini dia cara kerja saham untuk Anda ketahui. Jenis investasi ini memungkinkan Anda meraih keuntungan berbentuk dividen. Emiten mengeluarkan dividen setiap kali perusahaannya memperoleh laba. Biasanya dibagikan per tahun sesuai nilai sahamnya yang dimiliki masing-masing perusahaan. Bentuknya jadi seperti passive income karena tanpa melakukan apapun, Anda tetap memperoleh pemasukan minimal 1 tahun sekali. Jika ingin memperoleh dividen yang banyak, lembar saham yang Anda punya pun harus banyak. Anda tentu saja harus menyiapkan modal yang banyak. Namun, investasi saham modalnya bisa Anda siapkan secara berkala. Hanya saja perhatikan harga saham terlebih dulu sebelum rutin melakukan pembelian. Untuk memilih saham yang pas sebagai investasi jangka panjang, Anda perlu melakukan analisis fundamental terlebih dulu. Analisis dilakukan dengan melihat laporan keuangan emiten selama minimal 3 tahun belakangan. Aplikasi Investasi Jual Beli Saham

Pasar saham merupakan tempat perusahaan mencatatkan sahamnya dan investor dapat membeli atau menjualnya. Pasar saham Indonesia bernama Bursa Efek Indonesia (BEI). Jika Anda yang ingin bertransaksi di sana, harus melewati perantara, yaitu perusahaan sekuritas. Memilih perusahaan sekuritas pun tidak sembarangan, Anda wajib memilih sekuritas berizin legal Otoritas Jasa Keuangan. Dulu untuk mendaftar jadi investor Anda harus langsung datang ke kantor sekuritas, sekarang tidak perlu lagi karena sudah ada aplikasi yang perusahaan sekuritas buat. Anda bisa daftar di aplikasi itu. Anda pun bisa melakukan pembelian di jam-jam ketika Bursa Efek Indonesia buka. Jam bukanya hanya di weekday. Itu pun dibagi jadi 2 sesi. Apa itu Investasi Saham dan Cara Kerjanya? Investasi saham adalah aktivitas beli saham yang cara kerjanya menyimpan saham itu lebih dari 5 tahun untuk meraih keuntungan berupa dividen atau capital gain. Dividen adalah laba sebuah perusahaan yang dibagikan kepada pemilik saham. Sementara itu, capital gain adalah selisih antara harga saham dan harga jualnya. Sebenarnya untuk menyimpan saham dalam waktu lama itu memang ada risikonya juga.

Biasanya biaya transaksi yang dipungut adalah 0,19 persen untuk pembelian dan 0,29 persen untuk penjualan. Tetapi ada juga perusahaan sekuritas yang hanya memungut biaya 0,15 persen untuk pembelian dan 0,20 persen untuk penjualan. Agar Anda bisa mendapat keuntungan yang cukup besar, tentunya Anda harus memperhatikan jumlah biaya transaksi perusahaan sekuritas yang Anda pilih. Dengan memilih perusahaan sekuritas dengan biaya transaksi yang kecil, Anda dapat memaksimalkan keuntungan Anda. Pilihlah saham yang berasal dari perusahaan yang bergerak di bidang perbankan atau customer goods. Alasannya, karena kedua perusahaan ini dapat dikatakan sebagai perusahaan dengan bisnis yang sederhana dan dianggap bisa mencetak laba signifikan setiap tahunnya. Jadi harga saham akan cenderung naik dan stabil. Sebelum membeli saham, Anda harus memastikan saham tersebut sudah terdaftar di BEI (Bursa Efek Indonesia). BEI merupakan pihak yang menyelenggarakan dan menyediakan sistem serta sarana untuk mempertemukan penawaran jual dan beli efek pihak-pihak lain dengan tujuan memperdagangkan efek tersebut. Banyak investor pemula yang memiliki pemahaman untuk menghindari harga saham saat sedang turun. Namun, pemahaman itu tidak sepenuhnya benar, karena ada beberapa kasus yang ketika membeli saham saat harga sedang turun, malah harganya kembali naik atau bahkan lebih tinggi. Anda bisa mendapat keuntungan yang maksimal di kemudian hari. Tetapi tetap perhatikan aspek lainnya, jangan sampai langsung membeli saham hanya karena harganya sedang turun.

Nilai nominal inilah yang kemudian akan digunakan untuk kepentingan akuntansi dan hukum, serta menentukan besarnya modal yang akan disetor dalam neraca. Selanjutnya Grameds bisa memperhatikan karakteristik nilai wajar saham dengan cara menganalisisnya di pasar modal. Jadi nilai wajar saham adalah sebuah nilai yang dimiliki para investor atau analisis pasar modal terhadap saham yang sedang diperdagangkan di bursa efek. Hal tersebut kemudian bepedoman pada masing-masing industri dari setiap perusahaan tersebut. Dalam penghitungannya dapat menggunakan beberapa metode pada harga saham yang berlaku secara umum, seperti metode perhitungan PER, tingkat pertumbuhan laba perusahaan, price to book value (PBV), dan sebagainya. Ciri-ciri saham yang terakhir dapat dilihat dari klasifikasi nilai pasarnya. Nilai pasar pada saham adalah suatu nilai saham yang diperdagangkan di bursa efek. Jika suatu saham memiliki banyak investor maka harga pasar saham tersebut akan tinggi, atau sebaliknya. Naik turunya harga pasar saham ditentukan oleh kekuatan supply dan demand atau seberapa besar pembelian dan penjualan dari saham tersebut di pasar modal.

Leave a Reply